TUGAS PRAKARYA & KEWIRAUSAHAAN
KERAJINAN LIMBAH TEKSTIL
Oleh :
Nama : Risma Prihatini
No. Abs : 21
Kelas: X Pengayaan
Tahun Ajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu
selaku guru yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan sekian dan terima kasih.
Daftar Isi
A. Pengertian Limbah Tekstil
B. Prinsip-Prinsip Seni
C. Jenis Kerajinan Tekstil
D. Desain Kerajinan Tekstil
E. Bahan dan Alat Pembuatan Produk
Kerajinan Tekstil
Penutup
KERAJINAN DAN WIRAUSAHA LIMBAH
TEKSTIL
A. Pengertian Limbah Tekstil
Limbah tekstil
merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan
kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan
proses penyempurnaan. Proses penyempurnaan kapas menghasil kan limbah yang
lebih banyak dan lebih kuat dari pada limbah dari proses penyempurnaan bahan
sistesis. Jadi, kerajinan limbah tekstil adalah suatu karya tangan yang
dihasilkan oleh buangan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga).
v
Teknik
pembuatan karya kerajinan limbah tekstil :
1.
Teknik Quilting : menggabung-gabungkan kain dengan ukuran dan
potongan tertentu untuk membentuk motif-motif yang unik.
2.
Teknik
Aplikasi Perca : teknik menghias kain atau
benda-benda lainnya dengan menggunakan kain perca yang dilekat dengan lem atau
jahit
3.
Makrame : teknik
kerajinan klasik dengan ciri utama menampilkan bentuk-bentuk simpulan dari
jalinan tali atau banang
4.
Teknik anyam :
5.
Teknik untuk
bentuk tiga dimensi
v
Fungsi Karya Kerajinan Limbah Tekstil
Secara garis besar, fungsi
kerajinan limbah tekstil terbagi atas:
1.
Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk
berfungsi sebagai benda-benda
pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat
dibutuhkan.
2.
Di samping sekedar sebagai benda pajangan,
banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang
diprioritaskan dalam kerajinan Tekstil.
3.
Di samping sebagai benda pajangan dan terapan,
karya seni kriya juga berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda
mainan, karya seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika.
4.
Kerajinan limbah tekstil juga sangat dibutuhkan
sebagai sarana pelestarian alam.
v
Unsur Estetika dan Ergonomis Karya Kerajinan
Limbah Tekstil
Unsur Estetika adalah usnsur keindahan bentuk,
selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu, dalam penciptaannya,
seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, bentuk, warna,
komposisi dan lain-lain dari benda berbahan baku limbah tekstil yang akan
dibuatnya. Sedangkan unsur ergonomis adalah dalam teori desain dikenal prinsip
form follow function, yaitu bentuk desain mengikuti fungsi. Jadi Unsur
ergonomis adalah unsur tekstil yang mengutamakan kenyamanan dalam penggunaan
nya misalkan pakaian batik atau pakaian dari bahan kain tenun. Ada tiga aspek
desain yang harus dipenuhi jika suatu produk desain ingin dianggap berhasil,
yaitu produk desain harus memiliki aspek keamanan (safety), kenyamanan
(ergonomi) dan keindahan (estetika).
v
Motif ragam hias pada Kerajinan Limbah Tekstil
Ragam hias merupakan karya
seni rupa yang diambil dari bentukbentuk flora, fauna, bentuk geometris, bentuk
figuratif. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada dua dimensi dan tiga dimensi yaitu :
1.
Ragam Hias Flora Flora sebagai sumber objek
motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam
hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni seperti batik,
ukiran, dan tenunan.
2.
Ragam Hias Fauna Ragam hias fauna merupakan
bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah
mengalami perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai
objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan.
3.
Ragam Hias Geometris Ragam hias geometris
merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentukbentuk geometris dan kemudian
digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris juga
dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif
ragam hias.
4.
Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif
berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam
hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang
proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.
B. Prinsip-Prinsip Seni
Tidak semua
produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab
perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
1.
Unity
(kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus
merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik
dan sempurna.
2.
Complexity
(kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana,
dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan
kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling
menyeimbangkan.
3.
Intensity (kesungguhan),
suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah
suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya.
Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang
ditampilkan secara sungguh-sungguh.
C. Jenis Kerajinan Tekstil
Jenis produk
kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai
atau perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk pada benda hias
diantaranya: hiasan dinding,sarung bantal kursi, boneka, produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya: bad
cover,sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan,
tutup tudung saji, dll.
D. Desain Kerajinan Tekstil
Kerajinan
tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal apabila
melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal
dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan
memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian
desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya
dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk,
warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di
lingkungan kita.Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik
memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan
yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam
pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling
bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.
Suatu desain
yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang
dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat
dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua macam desain, yaitu structural
design (desain struktur) dan decorative design(desain hiasan)
Ø Structural Design (desain struktur)
Structural Design (desain struktur) adalah
susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur
dari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai
ruang maupun gambaran dari suatu
benda.
Contoh deesain struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi
dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya.
Ø Decorative Design (garnitur)
Decorative Design (garnitur) adalah
sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan
busana yang
memberikan efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsure
dekoratif/hiasan atau sebagai unsur fungsional.
Terdapat tiga cara dalam
menyusun decorative desain, yaitu: By the color and pattern,
Byconstruction dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006:
27)
Ø By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusun dalam suatu bahan
tekstil pada
busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai decorative design. Contoh
:Batik Tapis Tapestry Songket
Ø By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini
biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada
kain/tekstil.
Contoh :
Quilting Smocking Shiring Pintucks
Ø By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain diatas
permukaan kain dengan menambahkan unsur pelengkap lain
pada permukaan kain.
Contoh : Buttons
(kancing) Lace (renda) Braids (kepang) Fringe(susur/ekorkuda)
Pembuatan
produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa
yangakan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat
desain hiasan padaproduk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja
pembuatan produk kerajinan tekstil.
E. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan
tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan
pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus
disesuaikan dengan jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut,
serta teknik yang akan digunakan.
Contoh-contoh kerajinan dari limbah tekstil
Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang
jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami
juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.